PBB menarik sekitar 260 staf di wilayah timur laut negara itu untuk mengantisipasi ancaman serangan-serangan.
Sebanyak 10.032 staf PBB menuturkan pengalaman pelecehan seksual mereka.
Israel secara membabi buta dan terang-terangan melakukan kejahatan perang, membunuh warga sipil termasuk bayi, anak-anak, dan wanita. Mereka juga menyerang jurnalis, pasien di rumah sakit, staf PBB, pekerja medis, dan bahkan konvoi pengungsi tanpa pandang bulu. Serangan tersebut telah menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan infrastruktur publik lainnya.
Intelijen Israel Tuduh 190 Staf PBB di Gaza Terlibat dalam Serangan Hamas